Siswi SMP Tewas, 7 ABG jadi Tersangka (nah loo..di apain tuh ?)

Jatinegara-JakTim . – Tujuh Anak Baru Gede alias ABG, menjadi tersangka dalam kasus tewasnya siswi SMP yang dipaksa menenggak 25 pil tidur di TPU Pondok Ranggon. Ketujuh tersangka usia 12 thn hingga 13 thn itu seluruhnya pelajar SMP, mereka berinisial AA, DR, MI, RT, MA, U, dan AK kini ditahan Polres Metro Jakarta Timur. “Mereka akan dikirim ke Rutan Pondok Bambu,” ujar Kapolres Metro Jaktim Kombes Hasanuddin. Mereka di jerat Pasal 78 jo 80 UU No.23/2002 dengan anacaman 5 tahun penjara.

Menurut Kapolres kematian Dasya A. Gumay, 12 thn, lantaran di cekoki pil tidur oleh temannya. Kapolres menjelaskan, Dahsya keluar rumah dijemput 2 temannya, lalu bermain kerumah teman lainnya. Di salah satu rumah, mereak berkumpul untuk melakukan sesuatu, apa ya ? . . ooh ternyata mereka habis membeli Obat Tidur sebanyak 40 butir dengan harga Rp. 5000.- “Satu tersangka meletakkan 20 butir pil tidur itu ditangan Dahsya, lalu memaksa Dahsya untuk menenggaknya.” Ungkapnya. Selanjutnya, entah kenapa mereka jalan – jalan menuju kuburan yang berlokasi di depan SMP 230, sekolah korban. Bersama 17 ABG lainnya, 3 diantaranya perempuan, nongkrong di kuburan tersebut, salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah bungkusan berwarna hitam yang ternyata isinya yaitu minuman keras, Selanjutnya, remaja – remaja tanggung tersebut menenggak minuman keras bersama-sama.
Ditengah asyiknya mereka minum sambil bercanda ria, tiba- tiba Dasya jatuh tak sadarkan diri, melihat Dasya oleng dan jatuh, teman-temanya panic dan mencoba menopangnya lalu merebahkannya di bawah pohon diatas kuburan. Teman-temanya yang panic mencoba menyadarkan Dasya dengan menggoyang-goyangkan tubuh Dasya, ternyata Dasya belum sadar juga, kemudian salah satu dari mereka membeli air mineral dan mencoba meminumkan air tersebut lalu menyiramkan kewajah Dasya dengan harapan Dasya terbangun. Suasana di tengah kuburan sepi dan angker tersebut tiba-tiba menjadi sangat mencekam dan menegangkan, 16 Abg itu berkumpul mengelilingi Dasya sembari menangis tersedu berlinang air mata mencoba membangunkan Dahsya yang sudah tak bernyawa itu. “Dahsyaaaaaaaa . . . !!!! “ teriak salah satu dari 16 Abg itu. Serentak mereka menangis pilu sambil berteriak.
Tangisan pilu itu ternyata didengar oleh salah satu warga yang kebetulan Penunggu kuburan tersebut, setelah melihat kondisi korban, Warga kemudian segera melapor ke Kantor Polisi setempat. Dan tak lama berselang, Polisi beserta Paramedis datang kemudian memeriksa TKP. Orang Tua korban yang sudah ada dilokasi itu, menagis histeris melihat kondisi putri nya yang suda terbujur kaku, kemudian tak sadarkan diri alias pingsan.Demi mendapatkan pemeriksaan, Dasya yang sudah tak bernyawa itu dibawa ke Rumah sakit untuk di otopsi.
Kisah diatas adalah sebuah Tragedi nyata yang terjadi di Ibukota Jakarta. Bagi Anda yang mempunyai putri atau putra yang sudah bersekolah, semoga kisah diatas bisa menjadi Itibar atau Pelajaran untuk anda Sebagai Orang Tua, Cobalah untuk melihat serta memperhatikan kondisi lingkungan serta pergaulan Putra putri anda. Jangan pernah menganggap remeh Lingkungan pergaulannya, karna dari Lingkungan pergaulan serta teman-temanya lah, maka akan tercipta seperti apakah karakter dan Ahklaq mereka. Karena dari situlah mereka tumbuh, belajar, dan berkembang.
Dan untuk sobat – sobat ataupun Pemuda Pemudi sekalian, bukan maksud hati untuk menasehati , tapi saya hanya ingin berbagi Didalam Lingkup pergaulan sehari-hari kita,acapkali kita melihat sesuatu hanya dari keren atau gaul nya saja, Boleh aja kita Keren-kerenan atau gaul-gaulan, atau apa-apaan lah…. Tapi jika Keren dan Gaul itu ber efek samping merugikan masa depan kita ? masa mau di lakuin juga ?
So. . . apapun yang mau sohib lakuin…silahkan.. Tapi ingat ..! pintar-pintarlah menjaga diri dan masa depan Kamu..oke ?
Silahkan Komentarnya.